Rabu, 22 Februari 2012

1. mixed used planning
Mixed use planning adalah perencanaan suatu kawasan untuk beberapa fungsi. Atau bahkan beberapa fungsi dapat berada dalam satu bangunan. Dengan penggunaan gagasan ini, tentu saja dapat disimpulkan bahwa pemusatan kegiatan hanya dilakukan dalam satu kawasan saja, dimana fungsi permukiman akan bersatu dengan beberapa fungsi lainnya seperti fungsi komersil dan sebagainya. Mixed use planning juga sering dikaitkan dengan konsep new urbanism dan walkable city (walkability). Hal ini disebabkan karena mixed use planning melakukan perkembangan secara vertikal. Selain itu gagasan ini juga akan mengurangi penggunaan jumlah kendaraan pribadi, dan justru akan cenderung mengarahkan masyarakat untuk lebih banyak berjalan kaki.


2. Transite Oriented Development (TOD)
TOD juga merupakan sebuah gagasan yang akan memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai tempat dalam sebuah kawasan. Akan tetapi, TOD itu sendiri lebih mangarah kepada bagaimana mengurangi kemacetan dalam sebuah wilayah. Dalam perancangannya, suatu wilayah akan dibangun beberapa stasiun atau tempat pemberhentian kendaraan umum yang akan melayani masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadinya. Selebihnya pusat-pusat kegiatan akan dirancang berada dekat dengan daerah permukiman atau dengan pusat kegiatan lainnya, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya hanya dengan berjalan kaki (walkability)

Quote:
3. walkable city
Walkable city (walkability) adalah suatu gagasan untuk menciptakan suatu kawasan yang ditunjang oleh fasilitas yang lengkap dan dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki. Dengan konsep ini, maka diharapkan masyarakat dapat mengurangi penggunaan kendaraan yang dapat berdampak pada lingkungan. Selain itu dengan berjalan kaki, maka masyarakat akan dengan sendirinya meningkatkan kesehatannya. Sedang dalam perencanaannya, untuk menghubungkan suatu tempat, akan dirancang berbagai macam fasilitas untuk pejalan kaki atau untuk bersepeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar