Senin, 21 Mei 2012

Development : Planologi atau Sosiatri?


Segitiga Space-Human-Activity mungkin bukan hal yang baru lagi bagi mahasiswa dimana bidang kajian ilmunya fokus kepada masalah pembangunan atau development. Keterkaitan antara ketiganya inilah yang bercabang menciptakan banyak jenis bidang ilmu baru yang masing-masing tak kalah penting.


Segitiga ini memperlihatkan keterkaitan antara 3 element yakni ruang, manusia, dan aktivitas dimana ketika kita perhatikan 2 dari 3 element ini bersifat dinamis yakni manusia dan aktivitas. Manusia bertambah, tumbuh sesuai deret ukur dari waktu ke waktu menciptakan pertumbuhan aktivitas dan perkembangan sesuai dengan perubahan peradaban manusia. Dan ke-konstan-an jumlah ruang lah yang melatarbelakangi pentingnya penataan ruang menyikapi keterbatasan lahan yang dimiliki manusia yang selalu berkembang. Selain itu pandangan bahwa bentukan ruang mampu menciptakan aktivitas dan menanamkan cara hidup baru dikalangan masyarakat membuat cabang ilmu planologi (tata ruang kota) menjadi penting dan dianggap sebagai suatu yang efektif serta digunakan sebagai satu pendekatan pengukuran kemajuan suatu wilayah. Lantas bagaimana dengan sosiatri?

Sosiatri menempatkan element manusia sebagai satu titik penggerak element lain yang ada disekelilingnya. Percaya bahwa kualitas SDM yang baik mampu menciptakan aktivitas yang lebih baik dan memanfaatkan ruang dengan optimal. Kualitas SDM sering kali dianggap sebagai factor utama melihat kemajuan suatu wilayah. Untuk alasan human development inilah bidang ilmu sosiatri eksis bertahan hingga saat ini. Lantas Selain latar belakang dan cara pandang munculnya kedua bidang ilmu ini, apa yang membedakan kajian yang ada didalamnya?

Dalam planologi, planner mengenal beberapa istilah bernama urban design dan urban planning. Urban design mempelajari perancangan 3 dimensional satu bagian dalam kota, outputnya berupa desain 3D kawasan, sedang urban planning merupakan perencanaan kota yang bersifat comprehensive dan multisektoral. Outputnya berupa strategi-strategi pembangunan kota kedepan baik human development maupun space development. Urban planning meliputi aspek-aspek yang ada dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), RDTR (Rencana Detail Tata Ruang), hingga yang paling mikro adalah RTBL (Rencana Tata bangunan dan Lingkungan). Sedang bidang ilmu sosiatri mempelajari Urban Planning serta Human Development berupa permasalahan pemberdayaan manusia, lobby politik, hingga hak-hak dasar kaum marginal sebuah negera. Bisa ditarik kesimpulan bahwa keduanya merupakan bidang ilmu dengan kajian yang berdekatan dan sama-sama bergerak dalam hal pembangunan atau development. Terlihat dari cakupan keduanya yang sama-sama membahas RTRW yang dalam planologi digolongkan kedalam urban planning



Nah jadi…. Poin utamanya adalah planner jangan coba-coba males belajar 3D atau pemetaan. Belum memahami urban design membuat kita tak punya perbedaan apa-apa dengan mereka ahli sosiatri. Bahkan mereka mereka punya nilai lebih yakni mahir perihal human development. Jadi tunjukan spesialisasimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar