1. Castellfolit de la Roca (Spanyol)
Sebuah
kota di Catalonia, Spanyol, Castellfollit de la Roca dibatasi oleh
pertemuan antara sungai Fluvià dan Toronell. Karang tempat dimana kota
ini berada tingginya mencapai lebih dari 50 meter dan panjangnya hampir 1
kilometer. Kota ini terbentuk oleh hamparan dua aliran lava dan
merupakan salah satu kota terkecil di provinsi ini.
2. Santorini (Yunani)
Terletak sekitar 200 km tenggara dari
daratan Yunani, kepulauan Santorini terbentuk oleh sisa-sisa dari
ledakan gunung api yang sangat besar yang menghancurkan permukiman yang
sebelumnya merupakan satu pulau. Letusan Minoan yang terjadi sekitar
3.600 tahun yang lalu pada puncak peradaban Minoan, meninggalkan kaldera
besar yang dikelilingi oleh ratusan abu endapan vulkanik dan mungkin
menjadi penyebab secara tidak langsung runtuhnya peradaban Minoan di
Pulau Kreta. Kecantikan spektakuler fisiknya dan kehidupan malam yang
dinamis, membuat kota ini menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan
Eropa.
3. Bonifacio (Corsica)
Di ujung selatan pulau Corsica, Bonifacio merupakan komune terbesar
pulau. Benteng yang kelihatan rapuh ini berada di atas tebing batu kapur
putih setinggi 70 meter. Sebuah surga angkatan laut sepanjang abad,
Bonifacio sekarang menjadi dermaga kecil bagi kapal-kapal pesiar mahal
dari seluruh dunia.
4. Manarola (Italia)
Berlokasi di Liguria, Manarola merupakan salah satu kota yang letaknya
paling genting di Italia. Sulit menduga sudah berapa lama kota ini ada,
namun teks-teks kuno Romawi tentang perayaan dalam pembuatan anggur
telah ditemukan di sana. Hari ini, Anda masih bisa menikmati sambil
berjalan-jalan melalui kebun-kebun anggur, berjalan di dell'Amore Via
(jalan cinta) dan bangunan berwarna cerah dekat tepi jurang.
5. Ronda (Spain)
Ronda adalah sebuah kota di Spanyol, Propinsi Malaga Yang berlokasi di
daerah Pegunungan Yang berada 750 meter di atas permukaan laut. "El
Tajo", sebuah ngarai sedalam 100 meter, memisahkan kota tua dari kota
yang baru, meninggalkan beberapa bangunan dan rumah-rumah tepat di tepi
jurang. Orang-orang bisa pergi dari satu sisi ke sisi lain karena ngarai
yang membentang terdapat 3 jembatan, masing-masing dibangun pada zaman
yang berbeda: Romawi, Moor dan abad ke-18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar